A. Revolusi Sepoy
Antara 1857 – 1859 rakyat India mengadakan revolusi
bersenjata untuk mengganyang Inggris. Revolusi itu sering disebut dengan
pemberontakan Sepoy atau juga Indian Mutiny. Sebab utama perlawanan yaitu
pemerintah Inggris memaksa melumuri senjata tentara Sepoy dengan minyak yang
kemudian menyuruhnya untuk menjilati sehingga menjadi perdebatan mengenai hal
itu. Para tentara Sepoy membunuh orang-orang Eropa dan menobatkan Sultan
Bahadhursyah sebagai pemimpinnya.
Meskipun bersifat anti penjajahan, revolusi tadi merupakan
gerakan yang kolot. Karena bertujuan memulihkan kekuasaan dan kebesaran Negara
feodal Moghol. Maka dari itu tidak disokong oleh seluruh lapisan rakyat.
Orang-orang Hindhu dan Sikh menganggap pemulihan kerajaan Moghol berarti
kembalinya penindasan penguasa Islam terhadap diri mereka. Akhirnya revolusi
bersenjata itu mengalami kegagalan. Sepoy banyak yang ditahan, Sultan
Bahadhursyah dibuang ke Birma. Kesultanan Moghul dihapuskan dan pemerintah
Inggris mengambil alih EIC di India.
B. Gerakan
Sosial Keagamaan
1. Brahma
Samaj
Didirikan oleh Ramahon Roy, tokoh Hindhu yang diberi gelar Bapak India Modern. Gerakan dapat dipandang sebagai perpaduan antara semangat Hindhu dan budaya barat.
Didirikan oleh Ramahon Roy, tokoh Hindhu yang diberi gelar Bapak India Modern. Gerakan dapat dipandang sebagai perpaduan antara semangat Hindhu dan budaya barat.
Tujuan :
•Menyebarkan paham keesaan Tuhan yang disebut Brahman.
•Meninggikan derajat rakyat India dengan mengambil kebudayaan Barat sebaliknya membrantas budaya-budaya dan tradisi-tradisi kolot India , seperti sati, perkawinan anak-anak dll.
•Menyebarkan paham keesaan Tuhan yang disebut Brahman.
•Meninggikan derajat rakyat India dengan mengambil kebudayaan Barat sebaliknya membrantas budaya-budaya dan tradisi-tradisi kolot India , seperti sati, perkawinan anak-anak dll.
2. Arya Samaj
Didirikan oleh Dayananda Saraswati.
Tujuannya menyebarkan
faham keesaan Tuhan dengan berlandaskan kitab suci Hindu yaitu Veda. Mereka
berpendapat bahwa masyarakat modern dapat diatur dan diselenggarakan dengan
Veda. Veda dianggap sebagai sumber kebenaran.
3. Misi Rama Krishna.
Didirikan oleh Svami Vivekananda (murid Rama Krishna).
Tujuan :
·
Menyebarkan
ajaran gurunya yang antara lain mengatakan bahwa Tuhan itu hanya satu, meskipun
bermacam-macam namanya.
·
Memperbaiki
taraf hidup rakyat India yang amat rendah.
Jadi gerakan-gerakan tersebut
brtujuan untuk memperkuat ketahanan lahir dan batin, ketahanan materiil dan
spiritual rakyat India, agar lama-kelamaan mampu mengusir Inggris dari India.
Dengan kata lain usaha melawan penjajahan secara damai dan tidak langsung.
Gambar : Bendera India
C. Partai
Konggres
Berbeda dengan gerakan-gerakan
tersebut tadi, pada tahun 1885 berdiri organisasi politik yang pertama di India
yaitu : All India National Congress. Kongres didirikan oleh oarng Inggris
bernama Octavian Hume (mengapa justru orang Inggris). Sedangkan motor penggeraknya
yang mula-mula yaitu kaum Borjuis India. Tujuan Kongres pada mulanya hanya
sekedar menghendaki perubahan-perubahan dibidang tatakenegaraan, dengan
mengikutsertakan bangsa India dalam dewan-dewan pemerintahan Inggris di India.
Jadi, tidak menuntut kemerdekaan hanya perbaikan saja.(Indianisasi).
Pembagian Benggala dan Akibatnya
Pembagian Benggala dan Akibatnya
Pada tahun 1905 raja muda Lord
Curzon membagi propinsi Benggala menjadi 2. alasan resmi pembagian ini untuk
memudahkan administrasi Pemerintahan mengingat propinsi Benggala sangat luas.
Tetapi sebenarnya merupakan pelaksanaan dari politik devide et impera.
Pembagian
Propinsi Benggala itu membawa akibat sebagai berikut :
•Partai Congres bersikap keras terhadap Inggris.
Atas anjuran Tilak, kongres mengadakan sabotase dan boikot terhadap barang-barang buatan Inggris. Ada anggota-anggota Konggres yang tidak menyetujui perbuatan-perbuatan itu. Mereka termasuk golongan moderate. Sedang anggota-anggota Konggres yang mendukung sikap keras terhadap Inggris, termasuk golongan extrimis. Dengan demikian partai Konggres terpecah menjadi 2 golongan yaitu moderate dan extrimis.
•Hubungan orang Hindu dengan orang Islam menjadi tegang.
Sebab :
a.Orang Hindu menentang pembagian Benggala.
b.Orang Islam menyetujui pembagian Benggala. Dengan pembagian propinsi Benggala menjadi 2 propinsi orang-orang Islam di Benggala Timur merasa bebas dari tekanannya oaring Hindu di Benggala Timur.
•Partai Congres bersikap keras terhadap Inggris.
Atas anjuran Tilak, kongres mengadakan sabotase dan boikot terhadap barang-barang buatan Inggris. Ada anggota-anggota Konggres yang tidak menyetujui perbuatan-perbuatan itu. Mereka termasuk golongan moderate. Sedang anggota-anggota Konggres yang mendukung sikap keras terhadap Inggris, termasuk golongan extrimis. Dengan demikian partai Konggres terpecah menjadi 2 golongan yaitu moderate dan extrimis.
•Hubungan orang Hindu dengan orang Islam menjadi tegang.
Sebab :
a.Orang Hindu menentang pembagian Benggala.
b.Orang Islam menyetujui pembagian Benggala. Dengan pembagian propinsi Benggala menjadi 2 propinsi orang-orang Islam di Benggala Timur merasa bebas dari tekanannya oaring Hindu di Benggala Timur.
D. Liga Muslim
Berhubung dengan runcingnya keadaan
maka pada 1906 orang-orang Islam di India membentuk Organisasi bernama Liga
Muslimin atas anjuran Aga Khan. Bila partai Konggres dimaksudkan untuk
menghimpun seluruh rakyat India tanpa memandang Agama maka Liga Muslimin hanya
menghimpun orang-orang Islam saja. Tokoh-tokoh Liga Muslim yang terkenal
meliputi : Moh. Ali Jinnah dan Liaqual Ali Khan.
E. Hubungan
Konggres-Liga Muslim
Hubungan antara Konggres dan Liga
Muslim kadang-kadang baik kadang-kadang juga buruk, tergantung pada keadaan
politik. Dalam PD. I hubungannya baik. Keduanya menghadapi persoalan yang sama
yaitu : Inggris meminta bantuan kepada seluruh bangsa India, dengan janji
setelah perang selesai India akan diberi status Dominion. Kedua organisasi itu
mengadakan pertemuan di Lucknow dan menghasilkan Lucknow Pact. Pemerintah
Inggris diterima dan seluruh rakyat India Membantu Inggris. Banyak tentara
Inggris yang dikirim ke Timur Tengah.
1. Rowlatt-act
Setelah Perang Dunia I berakhir, ternyata janji status dominion tidak ditepati oleh Inggris. Hal ini menyebabkan terjadi banyak kerusuhan di India. Untuk meredakan pergolakan itu, pemerintah Inggris mengeluarkan suatu Undang-Undang yang bernama Rowlatt-act pada tahun 1919. isi pokok undang-undang itu adalah : “mengancam dengan hukuman berat terhadap rakyat yang berani mengadakan keonaran politik“, namun demikian semangat rakyat menentang penjajahan tidak menjadi kendor, bahkan menghebat.
2. Amritsar-massacre
Pada 13 April 1919 sejumlah rakyat berkumpul di kota Amritsar, dengan maksud mengadakan rapat untuk memprotes Rowlatt-act dan untuk mendengarkan wejangan Gandhi. Rakyat yang tidak berdosa itu dianggap melanggar Rowlatt-act. Atas perintah panglima tentara Inggris di Amritsar, Jendral Dyer, rakyat yang sedang berkumpul tadi ditembaki. Banyak rakyat yang mati atau luka-luka. Peristiwa Amritsar sangat menusuk perasaan bangsa India.
1. Rowlatt-act
Setelah Perang Dunia I berakhir, ternyata janji status dominion tidak ditepati oleh Inggris. Hal ini menyebabkan terjadi banyak kerusuhan di India. Untuk meredakan pergolakan itu, pemerintah Inggris mengeluarkan suatu Undang-Undang yang bernama Rowlatt-act pada tahun 1919. isi pokok undang-undang itu adalah : “mengancam dengan hukuman berat terhadap rakyat yang berani mengadakan keonaran politik“, namun demikian semangat rakyat menentang penjajahan tidak menjadi kendor, bahkan menghebat.
2. Amritsar-massacre
Pada 13 April 1919 sejumlah rakyat berkumpul di kota Amritsar, dengan maksud mengadakan rapat untuk memprotes Rowlatt-act dan untuk mendengarkan wejangan Gandhi. Rakyat yang tidak berdosa itu dianggap melanggar Rowlatt-act. Atas perintah panglima tentara Inggris di Amritsar, Jendral Dyer, rakyat yang sedang berkumpul tadi ditembaki. Banyak rakyat yang mati atau luka-luka. Peristiwa Amritsar sangat menusuk perasaan bangsa India.
F. Mahatma
Gandhi Sebagai Pemimpin Partai Konggres
Setelah terjadi Amritsar Massacre
pada tahun 1919 gerak perjuangan Mahatma Gandhi yang mula-muala bersifat sosial
lalu berubah menjadi politik. Sepeninggal Lokamaya Tiak, Gandhi memegang kepemimpinan
partai konggres. Beliau berhasil menjiwai perjuangan konggres dengan
ajaran-ajarannya, dengan cara perjuangan yang belum pernah dilakukan partai
itu.
Gambar : Mahatma Gandhi
Adapun
dasar-dasar ajaran perjuangan Mahatma Gandhi ialah :
1. Ahimsa
Tanpa berbuat apa-apa, tanpa menggunakan kekerasan, musuh akhirnya akan kalah.
2. Hartal
Meletakkan pekerjaan sebagai tanda protes terhadap peraturan yang dianggap kurang adil atau sebagai tanda berkabung untuk memperingati kejadian yang menyedihkan. Hal tersebut dilakukan berdasarkan ajaran agama, tanpa kekerasan dan tanpa senjata. Hartal semacam pemogokan.
3. Satyagraha
Pelaksanaan satyagraha dengan gerakan non-cooperation. Yaitu menolak kerja sama dengan pemerintah Inggris karena merasa berdiri dengan kebenaran, keadilan dan perikemanusiaan.
4. Swadeshi
Bangsa India harus mampu mencukupi kebutuhannya sendiri dengan hasil dan usaha sendiri. Pelaksanaan gerakan swadeshi antara lain dengan gerakan khaddar, yaitu memintal dan menenun sendiri.
1. Ahimsa
Tanpa berbuat apa-apa, tanpa menggunakan kekerasan, musuh akhirnya akan kalah.
2. Hartal
Meletakkan pekerjaan sebagai tanda protes terhadap peraturan yang dianggap kurang adil atau sebagai tanda berkabung untuk memperingati kejadian yang menyedihkan. Hal tersebut dilakukan berdasarkan ajaran agama, tanpa kekerasan dan tanpa senjata. Hartal semacam pemogokan.
3. Satyagraha
Pelaksanaan satyagraha dengan gerakan non-cooperation. Yaitu menolak kerja sama dengan pemerintah Inggris karena merasa berdiri dengan kebenaran, keadilan dan perikemanusiaan.
4. Swadeshi
Bangsa India harus mampu mencukupi kebutuhannya sendiri dengan hasil dan usaha sendiri. Pelaksanaan gerakan swadeshi antara lain dengan gerakan khaddar, yaitu memintal dan menenun sendiri.
G. Kemerdekan India dan Pakistan
Mengingat makin kerasnya gerakan dan
tuntutan Kongres, pemerintah Inggris pada tahun 1928 mengadakan panitia
perubahan ketatanegaraan yg dikirim ke India dibawah pimpinan Simon. Konggres
mengemukakan usulan kepada komisi Simon. Konggres bersedia menerima status
dominion, asalkan dibentuk dengan segera, selambat-lambatnya akhir tahun 1929.
ketika usul tersebut tidak diwujudkan oleh Inggris, Konggres memproklamasikan
kemerdekaan India. Tanggal 26 Januari 1930 dinyatakan sebagai hari kemerdekaan
dan dirayakan di seluruh India, hingga sekarang.
1. India Act tahun 1935
Pada tahun 1935 pemerintah Inggris mengeluarkan India Act yang baru berlaku tahun 1937. dalam India Act antara lain disebutkan bahwa :
1. India Act tahun 1935
Pada tahun 1935 pemerintah Inggris mengeluarkan India Act yang baru berlaku tahun 1937. dalam India Act antara lain disebutkan bahwa :
a. Birma
dipisahkan dari India
b. India dibentuk sebagai negara federasi
c. propinsi-propinsi mendapat otonomi yang luas
b. India dibentuk sebagai negara federasi
c. propinsi-propinsi mendapat otonomi yang luas
2. Sikap rakyat terhadap India Act 1935
Baik Liga Muslim maupun National Liberal Federation dapat menerimanya. Liga Muslim dapat menerima karena isinya menjamin hak-hak golongan minoritas. NFL menerima karena isinya membuka jalan bagi tercapainya tujuan partai ini ialah dominion. Meskipun raja-raja India mula-mula menyetujuimya, tetapi pada akhirnya tidak. Mereka takut kalau-kalau kekuasaannya akan lenyap, jika Pemerintah Federal berhak ikut campur tangan di dalam kerajaan. Konggres tidak menyetujui. Cara pembentukan tidak sesuai dengan kehendak rakyat. Akan tetapi ketika India Act itu benar-benar dilaksanakan pada tahun 1937, konggres sendiri ikut serta dalam pemilihan dewan propinsi. Tujuannya untuk mengadakan oposisi, sehingga India Act tidak dapat berjalan dengan sempurna. Dari pemilihan itu konggres memperoleh 7 dari 11 propinsi.
3. Liga Muslim bersikap tegas
Sejak kemenangannya, Konggres menjadi sombong. Ketika Liga mengajk kerja sama dengan Konggres ditolak dengan keras. Ia menganjurkan agar Liga dilebur saja ke dalam Konggres. Sejak Konggres bersikap sombong Ali Jinah menuntut berdirinya Negara Islam yang tersendiri 1937. apabila nanti India diberi kemerdekaan. Jinah terus berjuang untuk Negara Islam itu, dan akhirnya tercapai pada tahun 1947. maka oleh rakyat ia diberi gelar Bapak Pakistan.
H. India Menjelang Kemerdekaan
Setelah PD II berakhir Inggris
melihat makin menghebatnya gerakan nasionalisme India bermaksud memberikan
kemerdekaan berstatus dominion. Tetapi baik Liga maupun Konggres menolaknya.
Karena menurut Liga tawaran ini tidak menjamin terbentuknya Negara Islam.
Sedang Konggres bukan dominion yang dikehendaki melainkan purna-swaraj.
Meskipun mengalami tantangan yang maksud pemberian kemerdekaan status dominion
akan dilaksanakan juga. Pad 1946 oleh Raja Muda Lord Wavel dibentuk
pemerintahan sementara yang dipimpinnya sendiri, sedang Nehru disngkat sebagai
Perdana Menteri. Dengan demikian berarti Konggres mengorbankan perjuangannya
sendiri. Liga muslim tidak diperkenankan duduk di dalam pemerintahan sementara.
Tuntutan Liga tetap tidak berubah, yaitu “ orang Islam harus diberi Negara
tersendiri yang lepas sama sekali dari Negara orang Hindhu “. Akhirnya Konggres
terpaksa menyetujui tuntutan itu (Juli 1947). Dengan adanya kompromi
Konggres-Liga, maka pada hakekatnya Pakistan telah berdiri.
Janji kemerdekaan India, oleh Raja
Muda Mounbatten dilaksanakan pada 15-8-1947. India merdeka, tetapi wilayahnya
dibelah menjadi dua, yaitu dominion India dan Pakistan. Pembagian India
sebetulnya kurang memuaskan baik Pakistan maupun Konggres. Konggres menginginkan
Negara yang bulat, sedang Pakistan menginginkan daerah yang merupakan kesatuan.
Pada tanggal 26-1-1950 India
mengubah bentuk pemerintahan dari dominion menjadi Republik dengan presiden
Rajendra Prasad dan perdana menterinya J. Nehru. Tampuk pemerintahan India
sepenuhnya ditangan Konggres, yang merupakan partai terbesar. Pakistan baru
mengubah dirinya pada tahun 1956. persidennya yang pertama ialah Iskandar
Mirza. Baik India maupun Pakistan hubungannya dengan Inggris sangatkah baik.
Keduannya menjadi anggota British Commonwealth of Nations. Sedang hubungan
antara India dan Pakistan hingga sekarang ini kurang serasi. Hal ini disebabkan
oleh masalah Khasmir (perbatasan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar