Selasa, 03 Februari 2015

Tugas Sejarah XI IPS (SMANSASI) Materi BAB 1-BAB 3



Tugas Sejarah XI IPS (SMANSASI) Materi BAB 1-BAB 3
Oleh: Ulfa Nabila Tafrienda

1.     Pengertian kolonialisme dan imperialisme
a)   Kolonialisme
Berasal dari bahasa Latin “colonia” yang artinya tanah pemukiman atau jajahan. Artinya suatu usaha untuk mengembangkan kekuasan suatu negara di luar wilayah negara tersebut. Tujuannya untuk mengolah tanah di daerah baru agar meningkatkan taraf hidupnya dan mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan perdagangan.
b)   Imperialisme
Berasal dari kata “imperator” yaitu memerintah, artinya usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain, dengan tujuan menanamkan pengaaruh pada semua bidang kehidupan negara yang bersangkutan.

2.     Faktor-faktor yang menyebabkan lahirnya kolonialisme dan imperialisme barat
a)      Faktor Utama
1)      Gold: adanya prospek ekonomi di Dunia Timur serta keinginan untuk berdagang secara langsung dengan Dunia Timur.
·      Faktor Konstantinopel, dimana bangsa-bangsa Barat seperti Portugis belajar bahwa berdagang secara langsung dengan Dunia Timur, bukan melalui pedagang-pedagang perantara (middleman) di Konstantinopel, jaauh lebih menguntungkan secara ekonomis.
·      Berkembangnya paham merkantilisme di Eropa, yaitu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang dimiliki serta besarnya volume perdagangan global suatu negara.
2)      Gospel: adanya keinginan untuk menyebarkan agama Nasrani(Kristen) ke seluruh dunia
3)      Glory: adanya keinginan untuk mencapai kejayaan sebagai bangsa
b)     Faktor Pendukung
1)      Adanya berbagai penemuan baru dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang teknologi maritim seperti Kompas, navigasi, kartografi, dan karavel.
2)      Para penjelajah didorong oleh semangat dan idealisme pribadi semenjak munculnya penemuan-penemuan baru, seperti ditemukan bahwa bumi itu bulat (teori Heliosentris dan Copernicus)
3)      Portugis dan Spanyol menjadi tempat pengungsian pengusaha dan pekerja-pekerja terampil asal Konstantinopel ketika kota ini dikuasai Kesultanan Ottoman pada 1453.
c)      Faktor Pemicu
Jatuhnya Konstantinopel yang dikuasai bangsa Turki Usmani pada tahun 1453 dengan dilakukannya perjalanan era samudra atau “Penjelajahan Samudra”. Faktor ini dilatarbelakangi oleh motif ekonomi, agama, dan politik (glory), dipicu oleh jatuhnya Konstantinopel, serta didukung oleh penemuan teknologi baru dalam bidang pelayaran dan idealisme pribadi para penjelajah.

3.     Proses masuknya bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda hingga sampai ke Indonesia
a)      Kedatangan Bangsa Portugis
·      Pelayaran pertama dipimpin oleh Bartholomeus Diaz,  hanya sampai ke Tanjung Harapan (Cape of Good Hope).
·      Pelayaran selanjutnya dipimpin oleh Vasco da Gama yang mendarat di Calicut, India tahun 1498.
·      Dari India Portugis mengirim misi ekspedisi pelayaran ke timur tahun 1510 yang dipimpin oleh Alfonso de Albuequerque
·      Portugis menyerang Malaka tahun 1511 dipimpin Alfonso de Albuequerque dan berhasil menguasainya.
·      Portugis melanjutkan misi ke timur dibawah pimpinan Francisco Serro dan sampai ke Ternate, Maluku tahun 1512.
·      Setelah menguasai Malaka dan Maluku, Portugis melanjutkan misinya untuk menguasai Sumatra yang kaya lada. Namun  digagalkan oleh Kerajaan Aceh.

b)     Kedatangan Bangsa Spanyol
·      Tahun 1492, Christopher Columbus memulai misi penjelajahan untuk menemukan Kepulauan Hindia (Indonesia) tapi malah mendarat di Kepulauan Bahama di Benua Amerika.
·      Tahun 1521, armada Spanyol di bawah pimpinan  Sebastian Del Cano mendarat di Maluku dan membeli banyak rempah-rempah dengan menggunakan kapal Victoria. Keberhasilan Sebastian Del Cano menjadi buah bibir di Eropa.

c)      Kedatangan Bangsa Belanda
·      Berdasarkan Jurnal yang berjudul “Itinerario naet Oost ofte Portugaels Indien” (Catatan Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis) karya Huygen Van Linschoten, Belanda mulai melakukan pelayaran tahun 1595.
·      Pelayaran tersebut dipimpin oleh Cornelis de Houtman dan mendarat di Banten pada bulan Juni 1596
·      Belanda terus bergerak ke timur menuju Kepulauan Maluku dan membeli banyak rempah-rempah.
·      Akhirnya keberhasilan inilah yang mendorong para pedagaang Belanda berdatangan ke Indonesia

d)     Kedatangan Bangsa Inggris
·      Tahun 1600, Ratu Elizabeth dari Inggris merintis pelayaran dagang ke timur.
·      Ratu memberi hak kepada EIC (The East India Company = Maskapai India Timur) untuk berlayar ke timur yang dipimpin oleh Sir James Lancaster.
·      Tahun 1602, Inggris tiba di Aceh dan melanjutkan perjalanan ke Banten dan berhasil mendirikan kantor dagang.
·      Pelayaran selanjutnya di bawah pimpinan  Sir Henry Middleton, tahun 1604 dan berhasil mendarat di Ternate, Tidore, Ambon dan Banda di Maluku.
·      Tahun 1811, Inggris menyerang Belanda, dan Thomas Stamford Raffles diangkat menjadi gubernur jenderal di Hindia Belanda.
·      Berdasarkan Traktat London tahun 1815, Inggris akhirnya mengembalikan lagi Hindia Belanda pada pemerintah Belanda.

4.     Tujuan dibentuknya VOC
a)    Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesame pedagang Belanda.
b)   Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan pedagang dari bangsa lain.
c)    Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi konflik dengan Spanyol
d)   Menyaingi kongsi dagang Inggris di India, yaitu EIC (East India Company)
e)    Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting dan kerajaan-kerajaan, serta
f)    Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.

5.     Kebijakan Ekstirpasi dan Pelayaran Hongi
a)   Kebijakan Eksterpasi
Adalah hak VOC untuk memusnahkan tanaman rempah-rempah yang dianggap jumlahnya sudah terlalu banyak. Sehingga dengan jumlah sedikit, tanaman itu akan menjadi langka dan harganya menjadi lebih mahal, VOC pun menjadi lebih untung dan VOC bisa tetap memonopoli perdagangan.
b)   Pelayaran Hong
Yaitu pelayaran keliling rutin yang dipersenjatai menggunakan perahu jenis kora-kora yang dimaksudkan untuk memastikan tidak adanya aktivitas perdagangan serta perdagangan gelap atau penyelundupn cengkeh keluar dari maluku, guna sebagai pengerahan kapal bersenjata di perarian VOC untuk mengawasi rakyat yg melanggar peraturan monopoli VOC.

6.      Kebijakan yang diterapkan Deandels sebagai upaya menahan serbuan Inggris ke Jawa
a)      Membangun Jalan Raya Pos dan de Grote Postweg dari Anyer (ujung barat Jawa) sampai Panarukan (ujung timur Jawa). Panarukan adalah pelabuhan ekspor yang terletak paling ujung Jawa Timur.
b)      Mendirikan benteng-benteng pertahanan, seperti benteng-benteng Lodewijk (Louis) di Surabaya dan Benteng Meester Cornelis di Batavia.
c)      Membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon
d)     Membangun  angkatan perang yang terdiri dari orang-orang pribumi, seperti Legiun Mangkunegaran (satuan organisasi militer terkuat dan termodern di Asia pada abad ke-19).
e)      Mendirikan pabrik senjata di Surabaya, pabrik meriam di Semarang, dan sekolah militer di Batavia
f)       Membangun rumah sakit dan tangsi-tangsi militer yang baru

Adapun kebijakan Daendels yang lain, yaitu:
a)         Membagi Pulau Jawa menjadi 9 prefektur (daerah) setara karesidenan
b)        Mengangkat para bupati di seluruh Jawa menjadi pegawai pemerintah
c)         Menaikkan gaji pegawai agar tetap loyal kepada pemerintah kolonial, serta menindak pegawai yang korup dengan hukuman seberat-beratnya
d)        Mendirikan badan pengadilan yang disesuaikan dengan adat-istiadat yang berlaku

7.     Trias Van De Venter
Pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina yang baru naik tahta menegaskan dalam pidato pembukaan Parlemen Belanda, bahwa pemerintah Belanda mempunyai panggilan moral dan hutang budi (een eerschuld) terhadap bangsa pribumi di Hindia Belanda. Orasi ratu Belanda dlm sidang pembukaan parlemen itu kemudian umum disepakati sebagai momentum kelahiran paham atau aliran etis dalam kancah politik kolonial.
Ratu Wilhelmina menuangkan panggilan moral tadi ke dalam kebijakan politik etis, yang terangkum dalam program Trias Van deventer yang meliputi:
a)   Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian
b)   Migrasi, yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi sehingga terjadi keseimbangan jumlah penduduk
c)    Edukasi, yakni menyelenggarakan pendidikan memperluas bidang pengajaran dan pendidikan
Banyak pihak menghubungkan kebijakan baru politik Belanda ini dengan pemikiran dan tulisan-tulsian Van Deventer yang diterbitkan beberapa waktu sebelumnya, sehingga Van Deventer kemudian dikenal sebagai pencetus politik etis ini.

8.     Ciri-ciri bentuk perlawanan sebelum lahirnya kesadaran nasional
a)    Bersifat lokal
b)   Bergantung pada seorang pemimpin kharismatik
c)    Perlawanan bersifat fisik dan mengandalkan kekuatan senjata
d)   Mudah dipecah-belah

9.     Perlawanan Pattimura di Maluku (1817)
Mei 1817, kolonial Belanda datang ke Maluku arena kondisi politik, ekonomi, dan sosial yang buruk selama 2 abad di bawah VOC. Di bawah pimpinan Thomas Matulessy alias Pattimura, rakyat Maluku bangkit dan mulai membakar perahu-perahu pos yang ada di pelbuhan. Kemudian mengepung dan memduduki Benteng Duurstede, lalu Benteng Deverdijk dan menewaskan van De Berg.
Perlawanan ini kemudia meluas seperti Pulau Seram, Haruku, Larike, dan Asilulu. Namun kemudian Belanda berhasil merebut Benteng Deverdijk dengan bala bantuan dari Batavia. November 1817, pasukan Pattimura semakin terdesak dan berhasil ditangkap oleh Belanda, lalu dijatuhi hukuman gantung di tengah alun-alun Kota Ambon.

10.  Hak Tawan Karang dan Perang Puputan pada Kerajaan Bali
a)      Hak Tawan Karang
Adalah hak yang dimiliki kerajaan-kerajaan Bali untuk merampas seluruh muatan beserta penumpang kapal-kapal asing yang karam diperairan Bali.
b)     Perang Puputan di Bali
Tahun 1849, belanda kembali mengirim pasukan dengan jumlah yang besar dari sebelumnya. Kota Singaraja diserang dan dalam waktu singkat pusat kota dikuasai Belanda. Belanda kemudian menyerang Jagaraya dan di sinilah rakyat Bali bersumpah memerangi Belanda sampai darah penghabisan. Karena sumpah ini, perang tersebut dikenal dengan nama Perang Puputan atau perang sampai mati.

11.                        Faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia
a)      Faktor Internal
·      Kondisi sosial politik dan ekonomi yang parah akibat penjajahan (kolonialisme)
·      Munculnya kaum terpelajar
·      Tumbuhnya kenangan akan kejayaan bangsa pada masa lampau
b)     Faktor Eksternal
·      Kesuksesan pergerakan nasional di negara-negara lain
·      Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1905
·      Masuk dan berkembangnya paham-paham baru dari Eropa dan Amerika

12.  Pengertian nasionalisme secara luas
Adalah perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya yang tinggi, tetapi terhadap bangsa lain tidak memandang rendah. Dalam mengadakan hubungan dengan bangsa lain ia selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsanya, serta mampu mempertahankan kemerdekaan indonesia secara fisik maupun non-fisik. Namun, ia menempatkan bangsa lain tersebut sebagai berdiri sama tinggi duduk sama rendah.pustakailmubersama.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar