Tugas
Sejarah XI IPS (SMANSASI) Materi BAB 1-BAB 3
Oleh: Ulfa Nabila
Tafrienda
1.
Pengertian
kolonialisme dan imperialisme
a)
Kolonialisme
Berasal dari bahasa
Latin “colonia” yang artinya tanah pemukiman atau jajahan. Artinya suatu usaha
untuk mengembangkan kekuasan suatu negara di luar wilayah negara tersebut.
Tujuannya untuk mengolah tanah di daerah baru agar meningkatkan taraf hidupnya
dan mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan perdagangan.
b)
Imperialisme
Berasal dari kata “imperator” yaitu memerintah,
artinya usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain,
dengan tujuan menanamkan pengaaruh pada semua bidang kehidupan negara yang
bersangkutan.
2.
Faktor-faktor
yang menyebabkan lahirnya kolonialisme dan imperialisme barat
a)
Faktor
Utama
1) Gold:
adanya prospek ekonomi di Dunia Timur serta keinginan untuk berdagang secara
langsung dengan Dunia Timur.
· Faktor
Konstantinopel, dimana bangsa-bangsa Barat seperti
Portugis belajar bahwa berdagang secara langsung dengan Dunia Timur, bukan
melalui pedagang-pedagang perantara (middleman)
di Konstantinopel, jaauh lebih menguntungkan secara ekonomis.
· Berkembangnya
paham merkantilisme di Eropa, yaitu teori ekonomi
yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara ditentukan oleh banyaknya aset
atau modal yang dimiliki serta besarnya volume perdagangan global suatu negara.
2) Gospel:
adanya keinginan untuk menyebarkan agama Nasrani(Kristen) ke seluruh dunia
3) Glory:
adanya keinginan untuk mencapai kejayaan sebagai bangsa
b)
Faktor
Pendukung
1) Adanya
berbagai penemuan baru dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang teknologi
maritim seperti Kompas, navigasi, kartografi, dan karavel.
2) Para
penjelajah didorong oleh semangat dan idealisme pribadi semenjak munculnya
penemuan-penemuan baru, seperti ditemukan bahwa bumi itu bulat (teori
Heliosentris dan Copernicus)
3) Portugis
dan Spanyol menjadi tempat pengungsian pengusaha dan pekerja-pekerja terampil
asal Konstantinopel ketika kota ini dikuasai Kesultanan Ottoman pada 1453.
c)
Faktor
Pemicu
Jatuhnya Konstantinopel yang dikuasai bangsa Turki
Usmani pada tahun 1453 dengan dilakukannya perjalanan era samudra atau
“Penjelajahan Samudra”. Faktor ini dilatarbelakangi oleh motif ekonomi, agama,
dan politik (glory), dipicu oleh
jatuhnya Konstantinopel, serta didukung oleh penemuan teknologi baru dalam
bidang pelayaran dan idealisme pribadi para penjelajah.
3.
Proses masuknya
bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda hingga sampai ke Indonesia
a)
Kedatangan
Bangsa Portugis
· Pelayaran pertama dipimpin oleh Bartholomeus
Diaz, hanya sampai ke Tanjung Harapan
(Cape of Good Hope).
· Pelayaran selanjutnya dipimpin oleh Vasco da Gama yang
mendarat di Calicut, India tahun 1498.
· Dari India Portugis mengirim misi ekspedisi pelayaran
ke timur tahun 1510 yang dipimpin oleh Alfonso de Albuequerque
· Portugis menyerang Malaka tahun 1511 dipimpin Alfonso
de Albuequerque dan berhasil menguasainya.
· Portugis melanjutkan misi ke timur dibawah pimpinan
Francisco Serro dan sampai ke Ternate, Maluku tahun 1512.
· Setelah menguasai Malaka dan Maluku, Portugis
melanjutkan misinya untuk menguasai Sumatra yang kaya lada. Namun digagalkan oleh Kerajaan Aceh.
b)
Kedatangan
Bangsa Spanyol
· Tahun 1492, Christopher Columbus memulai misi
penjelajahan untuk menemukan Kepulauan Hindia (Indonesia) tapi malah mendarat
di Kepulauan Bahama di Benua Amerika.
· Tahun 1521, armada Spanyol di bawah pimpinan Sebastian Del Cano mendarat di Maluku dan
membeli banyak rempah-rempah dengan menggunakan kapal Victoria. Keberhasilan
Sebastian Del Cano menjadi buah bibir di Eropa.
c)
Kedatangan
Bangsa Belanda
· Berdasarkan Jurnal yang berjudul “Itinerario naet Oost
ofte Portugaels Indien” (Catatan Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis)
karya Huygen Van Linschoten, Belanda mulai melakukan pelayaran tahun 1595.
· Pelayaran tersebut dipimpin oleh Cornelis de Houtman
dan mendarat di Banten pada bulan Juni 1596
· Belanda terus bergerak ke timur menuju Kepulauan
Maluku dan membeli banyak rempah-rempah.
· Akhirnya keberhasilan inilah yang mendorong para
pedagaang Belanda berdatangan ke Indonesia
d)
Kedatangan
Bangsa Inggris
· Tahun 1600, Ratu Elizabeth dari Inggris merintis
pelayaran dagang ke timur.
· Ratu memberi hak kepada EIC (The East India Company =
Maskapai India Timur) untuk berlayar ke timur yang dipimpin oleh Sir James
Lancaster.
· Tahun 1602, Inggris tiba di Aceh dan melanjutkan
perjalanan ke Banten dan berhasil mendirikan kantor dagang.
· Pelayaran selanjutnya di bawah pimpinan Sir Henry Middleton, tahun 1604 dan berhasil
mendarat di Ternate, Tidore, Ambon dan Banda di Maluku.
· Tahun 1811, Inggris menyerang Belanda, dan Thomas
Stamford Raffles diangkat menjadi gubernur jenderal di Hindia Belanda.
· Berdasarkan Traktat London tahun 1815, Inggris
akhirnya mengembalikan lagi Hindia Belanda pada pemerintah Belanda.
4.
Tujuan
dibentuknya VOC
a)
Menghindari persaingan tidak sehat
diantara sesame pedagang Belanda.
b)
Memperkuat posisi Belanda dalam
menghadapi persaingan dengan pedagang dari bangsa lain.
c)
Membantu dana pemerintah Belanda yang
sedang berjuang menghadapi konflik dengan Spanyol
d)
Menyaingi kongsi dagang Inggris di India, yaitu EIC
(East India Company)
e)
Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting dan
kerajaan-kerajaan, serta
f)
Memonopoli rempah-rempah di Hindia
Timur.
5.
Kebijakan
Ekstirpasi dan Pelayaran Hongi
a)
Kebijakan
Eksterpasi
Adalah hak VOC untuk memusnahkan
tanaman rempah-rempah yang dianggap jumlahnya sudah terlalu banyak. Sehingga
dengan jumlah sedikit, tanaman itu akan menjadi langka dan harganya menjadi
lebih mahal, VOC pun menjadi lebih untung dan VOC bisa tetap memonopoli
perdagangan.
b)
Pelayaran
Hong
Yaitu pelayaran keliling rutin yang dipersenjatai
menggunakan perahu jenis kora-kora yang dimaksudkan untuk memastikan tidak
adanya aktivitas perdagangan serta perdagangan gelap atau penyelundupn cengkeh
keluar dari maluku, guna sebagai pengerahan kapal bersenjata di perarian VOC
untuk mengawasi rakyat yg melanggar peraturan monopoli VOC.
6. Kebijakan yang diterapkan Deandels sebagai upaya
menahan serbuan Inggris ke Jawa
a) Membangun
Jalan Raya Pos dan de Grote Postweg
dari Anyer (ujung barat Jawa) sampai Panarukan (ujung timur Jawa). Panarukan adalah
pelabuhan ekspor yang terletak paling ujung Jawa Timur.
b) Mendirikan
benteng-benteng pertahanan, seperti benteng-benteng Lodewijk (Louis) di
Surabaya dan Benteng Meester Cornelis di Batavia.
c) Membangun
pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon
d) Membangun
angkatan perang yang terdiri dari
orang-orang pribumi, seperti Legiun
Mangkunegaran (satuan organisasi militer terkuat dan termodern di Asia pada
abad ke-19).
e) Mendirikan
pabrik senjata di Surabaya, pabrik meriam di Semarang, dan sekolah militer di
Batavia
f) Membangun
rumah sakit dan tangsi-tangsi militer yang baru
Adapun
kebijakan Daendels yang lain, yaitu:
a)
Membagi Pulau Jawa menjadi 9 prefektur
(daerah) setara karesidenan
b)
Mengangkat para bupati di seluruh Jawa
menjadi pegawai pemerintah
c)
Menaikkan gaji pegawai agar tetap loyal
kepada pemerintah kolonial, serta menindak pegawai yang korup dengan hukuman
seberat-beratnya
d)
Mendirikan badan pengadilan yang
disesuaikan dengan adat-istiadat yang berlaku
7.
Trias Van De
Venter
Pada 17 September
1901, Ratu Wilhelmina
yang baru naik tahta menegaskan dalam pidato pembukaan Parlemen Belanda, bahwa
pemerintah Belanda mempunyai panggilan moral dan hutang budi (een eerschuld)
terhadap bangsa pribumi di Hindia Belanda. Orasi ratu Belanda dlm sidang
pembukaan parlemen itu kemudian umum disepakati sebagai momentum kelahiran
paham atau aliran etis dalam kancah politik kolonial.
Ratu Wilhelmina menuangkan panggilan
moral tadi ke dalam kebijakan politik etis, yang terangkum dalam program Trias
Van deventer yang meliputi:
a)
Irigasi (pengairan), membangun dan
memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian
b)
Migrasi, yakni mengajak penduduk untuk
bertransmigrasi sehingga terjadi keseimbangan jumlah penduduk
c)
Edukasi, yakni menyelenggarakan pendidikan memperluas
bidang pengajaran dan pendidikan
Banyak
pihak menghubungkan kebijakan baru politik Belanda ini dengan pemikiran dan
tulisan-tulsian Van Deventer yang diterbitkan beberapa waktu sebelumnya,
sehingga Van Deventer kemudian dikenal sebagai pencetus politik etis ini.
8.
Ciri-ciri bentuk
perlawanan sebelum lahirnya kesadaran nasional
a) Bersifat
lokal
b) Bergantung
pada seorang pemimpin kharismatik
c) Perlawanan
bersifat fisik dan mengandalkan kekuatan senjata
d) Mudah
dipecah-belah
9.
Perlawanan
Pattimura di Maluku (1817)
Mei
1817, kolonial Belanda datang ke Maluku arena kondisi politik, ekonomi, dan
sosial yang buruk selama 2 abad di bawah VOC. Di bawah pimpinan Thomas Matulessy alias Pattimura, rakyat Maluku bangkit dan
mulai membakar perahu-perahu pos yang ada di pelbuhan. Kemudian mengepung dan
memduduki Benteng Duurstede, lalu Benteng Deverdijk dan menewaskan van De Berg.
Perlawanan ini kemudia
meluas seperti Pulau Seram, Haruku, Larike, dan Asilulu. Namun kemudian Belanda
berhasil merebut Benteng Deverdijk dengan bala bantuan dari Batavia. November
1817, pasukan Pattimura semakin terdesak dan berhasil ditangkap oleh Belanda,
lalu dijatuhi hukuman gantung di tengah alun-alun Kota Ambon.
10. Hak Tawan Karang dan Perang Puputan pada Kerajaan
Bali
a)
Hak
Tawan Karang
Adalah hak yang
dimiliki kerajaan-kerajaan Bali untuk merampas seluruh muatan beserta penumpang
kapal-kapal asing yang karam diperairan Bali.
b)
Perang
Puputan di Bali
Tahun 1849, belanda kembali mengirim pasukan dengan
jumlah yang besar dari sebelumnya. Kota Singaraja diserang dan dalam waktu
singkat pusat kota dikuasai Belanda. Belanda kemudian menyerang Jagaraya dan di
sinilah rakyat Bali bersumpah memerangi Belanda sampai darah penghabisan. Karena
sumpah ini, perang tersebut dikenal dengan nama Perang Puputan atau perang
sampai mati.
11.
Faktor pendorong
lahirnya pergerakan nasional Indonesia
a)
Faktor
Internal
· Kondisi
sosial politik dan ekonomi yang parah akibat penjajahan (kolonialisme)
· Munculnya
kaum terpelajar
· Tumbuhnya
kenangan akan kejayaan bangsa pada masa lampau
b)
Faktor
Eksternal
· Kesuksesan
pergerakan nasional di negara-negara lain
· Kemenangan
Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1905
· Masuk
dan berkembangnya paham-paham baru dari Eropa dan Amerika
12. Pengertian nasionalisme secara luas
Adalah perasaan cinta
atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya yang tinggi, tetapi terhadap
bangsa lain tidak memandang rendah. Dalam mengadakan hubungan dengan bangsa
lain ia selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan, kepentingan, dan
keselamatan bangsanya, serta mampu mempertahankan kemerdekaan indonesia secara
fisik maupun non-fisik. Namun, ia menempatkan bangsa lain tersebut sebagai
berdiri sama tinggi duduk sama rendah.pustakailmubersama.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar