Jumat, 06 Februari 2015

Masyarakat dan Kebudayaan

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan Dalam Masyarakat
1.Peralatan Dan Perlengkapan Hidup
Hasil karya manusia telah melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama melindungi masyarakat dari lingkungannya. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul sebagai cara-cara manusia untuk memenuhi kebutuhan fisiknya, sebagai cara-cara manusia untuk mengorganisasikan masyarakat serta sebagai cara-cara manusia untuk mengekspresikan rasa keindahan.
    Teknologi pada hakekatnya meliputi tujuh unsur berikut ini,
   Alat-Alat Produksi
Adalah alat-alat yang berfungsi untuk melaksanakan suatu pekerjaan produktif. Contoh alat produksi adalah jala ikan, alat penenun, alat pemintal benang, cangkul, mesin jahit, robot, dan kendaraan. Alat-alat digunakan manusia untuk membantunya dalam menghasilkan sesuatu yang ia perlukan bagi kehidupan.
Senjata
Dalam masyarakat tradisional,  selain untuk membela diri dari hewan buas,  senjata digunakan juga untuk berburu dan memperoleh makanan. Dalam hal ini senjata juga berfungsi sebagai alat produktif. Dalam masyarakat modern,  senjata tidak lagi sebagai alat mencari makanan tetapi sebagai alat membela diri dan olahraga.
Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman merupakan barang konsumsi. Makanan dapat dikelompokan atas buah-buahan, akar-akaran,  biji-bijian, dan daging.  Namun saat ini terdapat pula berbagai jenis makanan yang terbuat dari bahan tertentu, misalnya tepung. Tepung dapat diolah menjadi mie, roti, dan biskuit.
     Di setiap masyarakat ditemukan cara-cara mengolah makanan yang bisa berbeda, tergantung pada teknologi yang dikuasai masyarakat setempat. Masyarakat tradisional mengolah makanan dengan cara dibakar atau dipanaskan di atas tungku api dan yang biasa dibakar adalah umbi-umbian. Saat ini, berbagai toko dan supermarket dapat kita temukan makanan yang tak perlu lagi diolah seperti biskuit dan snack.
Pakaian dan Tempat Berlindung
Bahan pakaian yang kita kenal sejak dahulu dapat berupa dedaunan, kulit pohon, kulit hewan , hingga bahan-bahan yang ditenun dan dirajut dengan teknologi tertentu. Berdasarkan fungsinya, pakaian dibedakan atas pakaian yang semata-mata untuk menahan dari pengaruh iklim, pakaian sebagai lambang keunggulan dan gengsi, pakaian sebagai lambang kesucian, dan pakaian sebagai perhiasan badan (mode).
     Wujud kebudayaan yang paling menonjol dalam masyarakat hingga sekarang ini adalah tempat berlindung ataurumah. Pada umumnya masyarakat tradisional menjadikan gua-gua tanah atau batu sebagai tempat berlindung atau rumah.  Ada pula rumah yang terbuat dari dedaunan, akar dan kulit-kulit kayu atau tanah liat. Pada masyarakat modern, rumah dibangun dengan bentuk, ukuran dan bahan-bahan yang bervariasi.
Alat-alat Transportasi
Alat-alat ini diciptakan bertahap, mulai dari alat yang sederhana, seperti rakit dan gerobak hingga alat yang berteknologi tinggi, seperti mobil, sepeda motor, pesawat terbang, dan kapal laut.
2.Sistem Mata Pencaharian
Saat ini, mata pencaharian sangat beragam. Beberapa sistem mata pencaharian yang dikenal masyarakat adalah sebagai berikut.
Berburu
Berburu merupakan jenis mata pencaharian masyarakat yang paling tua. Sistem mata pencaharian berburu dilakukan langsung dengan cara menangkap dan mengkonsumsi hasil buruan.
Beternak
Beternak merupaka salah satu mata pencaharian yang diusahan secara besar-besaran dan terdapat diberbagai daerah. Peternakan dikembangkan di daerah-daerah yang ditumbuhi padang rumput (sabana dan stepa).
Bertani
Pada masyarakat tradisional, pengolahan tanah pertanian masih dilakukan dengan teknologi sederhana. Umumnya, lahan pertaniannya sempit dan sangat tergatung pada alam. Hasil pertanian sebagian besar dikonsumsi sendiri, sedangkan sisanya dijual untuk keperluan lain.
         Pada masyarakat modern, pengolahan tanah dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi mutakhir. Bagi pertanian, teknologi berguna untuk menghasilkan panen yang berlipat ganda.
Menangkap ikan
Menangkap ikan merupakan mata pencaharian yang cukup tua selain berburu. Pada masyarakat tradisional, kegiatan menangkap ikan umunya dilakukan dengan teknologi sederhana. Mereka menggunakan jala kecil, perahu dan dayung.
        Pada masyarakat modern, mereka menggunakan jala atau alat pancing yang besar dengan kapal-kapal yang besar dilengkapi dengan berbagai fasilitas pengawetan.
3.Sistem Kemasyarakatan
   Organisasi Sosial
Sebagai mahluk yang saling tergantung satu sama lain, manusia selalu membentuk kelompok-kelompok tertentu. Salah satu kelompok manusia itu adalah organisasi sosial. Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun tidak. Organisasi sosial brfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Dalam masyarakat, organisasi dapat dikelompokan atas bidang-bidang berikut.
   1.Dalam bidang pendidikan
   2.Dalam bidang kesejahteraan
   3.Dalam bidang kesehatan
   4.Dalam bidang keadilan
Bahasa
Bahasa merupakan alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi dan berhubungan. Sebagai alat komunikasi, bahasa dapat berupa bahasa tulis, bahasa lisan, bahasa gerak atau bahasa isyarat. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai berikut.
   1.Sebagai alat untuk mengekspresikan aspek-aspek kejiwaan manusia
   2.Sebagai alau untuk mengadakan hubungan atau berkomunikasi
   3.Sebagai alat untuk bekerja sama mengadakan integrasi sosial
        Selain fungsi umum, ada juga fungsi khusus.
   1.Untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
   2.Untuk mewujudkan seni dan keindahan
   3.Untuk mempelajari naskah-naskah kuno
   4.Sebagai usaha mengekplotasi ilmu pengetahuan dan teknologi
Kesenian
Kesenian mengacu pda keindahan yang berasal dari ekspresi perasaan hati manusia. Sebagai mahluk yang ekspresif, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian baik dalam bentuk sederhana maupun kompleks. Ada tiga lapangan besar kesenian berikut ini.
   1.Seni rupa atau kesenian yang dinikmati manusia dengaqn mata
   2.Seni suara atau kesenian yang dinikmati manusia dengan telinga
   3.Seni sastra atau kesenian yang menunjukan keindahan bahasa
3.Sistem Imu dan Pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaann dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui npengalaman, intuisi, wahyu, logika, atau kegiatan-kegiatan yang bersifat coba-coba.
           Setiap masyarakat pasti membutuhkan pengetahuan tentang alam sekelilingnyadan sifat-sifat dari peralatan yang dipakainya. Berikut ini sejumlah pengelompokan sistem pengetahuan masyarakat.
   1.Pengetahuan tentang alam, yang meliputi pengetahuan tentang musim, atau gejala-gejala alam yang dikembangkan dari dongeng-dongeng atau mitos.
   2.Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya.
   3.Pengetahuan tentang tubuh manusia. Pengetahuan ini umumnya terbentuk sebagai usaha pengobatan berbagai penyakit.
   4.Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia.
   5.Pengetahuan tentangt ruang dan waktu yang dikembangkan untuk berbagai keperluan.
4.Sistem Kepercayaan (Religi)
Dalam menghadapi lingkungannya, manusia kadang merasa bahwa kemampuannya sangat terbatas. Karena itu muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini. Manusia meyakini bahwa penguasa itu pulalah yang mengendalikan manusia. Keyakinan itu kemudian diformulasikan dari serangkaian perilaku dan tata cara berhubungan dengan penguasa tertinggi tersebut.
         Seorang sosiolog bernama Edward Burnett Taylor telah meneliti tentang asal mula muncul religi atau sistem kepercayaan. Menurutnya, tumbuhnya religi dimulai dari kesadaran manusia akan aadanya roh yang tidak nyata di alam ini, terutama roh dari orang-orang yang telah meninggal. Untuk berbagai keperluan, manusia kemudian mulai memuja roh-roh tersebut karena mereka yakin bahwa roh-roh tersebut dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
        Ahli lain bernama R.Marett mengemukakan bahwa manusia paling purba pun telah mengenal religi. Dalam tingkat religi yang sederhana, manusia masa lalu menganggap bahwa pada benda-benda atau gejala-gejala alam yang luar biasa terdapat kesaktian. Kepercayaan yang dianggap mendahului kepercayaan animisme ini disebut pra-animisme. Istilah lainnya adalah dinamisme, yaitu suatu kepercayaan bahwa benda-benda tertentu di alam semesta ini mengandung kekuatan gaib. Istilah antropologi untuk kepercayaan tersebut adalah mana, sehingga kepercayaan ini sering disebut juga manaisme.
        Robertson Smith mengemukakan bahwa religi tertua diumat manusia adalah pemujaan terhadap totem. Totemisme adalah suatu kepercayaan bahwa manusiamerupakan keturunan dari suatu jenis binatang atau tumbuhan tertentu. Dengan kepercayaan ini mereka memuja binatang atau tumbuh-tumbuhan serta membangun tiang totem sebagai pusat pemujaan.
        Sementara itu, Emile Durkheim mengemukakan bahwa religi muncul dari sentimen kemasyarakatan. Rasa atau emosi keagamaan timbul dalam batin manusia sebagai akibat adanya sentimen kemasyarakatan. Wujud dari sentimen kemasyarakatan ini berupa rasa cinta, rasa bakti, rasa terikat. Sentimen ini muncul karena adanya suatu perasaan pada setiap anggota masyarakat bahwa kehidupan tiap individu dipengaruhi anggapan yang bersifat kolektif.
       Dari keseluruhan uraian tentang unsur-unsur masyarakat dan kebudayaan diatas, terlihat bahwa unsur-unsur tersebut tidaklah berdiri sendiri. Setiap unsur memiliki keterkaitan atau hubungan satu sama lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar